Assalamu 'Alaikum ...
Hasil survey Institut
Ilmu Alquran (IIA) Jakarta menyatakan bahwa ada sekitar 65 % umat Islam di Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran
alias buta aksara Al-Quran. Hal itu terungkap dari banyak faktor yang menyebabkan hal demikian terjadi, kemungkinan besar karena faktor malu, lingkungan, kesibukan, ataupun sistem pengajarannya yang rumit. Salah satu solusi tepat yang cocok untuk memberantas buta aksara Al-Qur'an, maka dilakukanlah pencetakan dan penerbitan Al-Qur'an besar-besaran yang beragam variasinya mulai dari Mushaf Qur'an, Al-Qur'an Terjemahan plus Tajwid, Al-Qur'an Braile, hingga Al-Qur'an Digital, dan lain sebagainya. Ukuran, pewarnaan, dan khat tulisannya pun menjadi pertimbangan utamanya.